Orasi Ilmiah : Menyelaraskan Sumber Daya Manusia dalam Dunia Industri terhadap Lulusan ATS

Dalam rangka semarak Wisuda ATS yang ke 30, Akademi Teknik Soroako menyelenggarakan Orasi Ilmiah kepada mahasiswa baru ATS dan terkhusus kepada mahasiswa yang sebentar lagi akan menjadi alumni. Orasi Ilmiah y ang bertajuk Menyelaraskan Sumber Daya Manusia dalam Dunia Industri terhadap Lulusan ATS.

Pemateri dalam kegiatan ini dibawakan langsung oleh Bapak Ir. Febrin Sitorus, S.T., M.T., IPM. Beliau juga adalah sekaligus sebagai Dewan Pengawas YPS-ATS. Bekerja di PT Vale Indonesia sejak 2011. Selain itu yang bertindak sebagai moderator adalah Bapak Duddy Arisandi, S.T., M.T. dan Bapak Zulkarnain Arifin, S.T., M.T. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur ATS dengan memberikan sambutan kepada para peserta.




Dalam orasi ilmiaynya, Pak Febrin terlebih dahulu membuka materi dengan memaparkan apa itu sumber daya masusia serta apa fungsinya. sedangkan dua faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia adalah faktor pendidikan dan lingkungan. Beliau memaparkan bahwa pendidikan yang baik tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang bekualitas yang nantinya mampu meningkatkan produktifitas, namun faktor lingkungan seseorang akan mempengaruhi dalam membentuk karakter manusia, sehingga dapat menghasilkan sumber daya yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.


Beliau juga menjelaskan bahwa kemajuan industri di Indonesia tidak cukup hanya dengan pembangunan infrastruktur , tapi juga harus didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dan unggul. unutk menghasilkan sumber daya tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dimana pengetahuan dapat diperoleh salah satunya ada adalah dengan memalaui jenjang pendidikan. Sedangkan keterampilan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kemapuan menyelesaikan masalah, kemampuan bersosialisasi yaitu melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan memberikan bantuan hingga emotional intelligence, kemampuan unutk memproses sesutu seperti active listening, logical thinking, monitoring self and the others, system skills atau dapat melakukan judgement dan keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan, dan yang terakhir adalah kemapuan cognitive abilities yang terdiri dari cognitive flexibility, creativity, logical reasoning, mathematical reasoning, problem sensitivity, dan visualization.

“Kondisi nyaman membuat kita tidak tertantang.”

Dalam orasi ilmiah pria kelahiran 1986 ini mengajak para mahasiswa unutk mementuan tujuan dan target yang ingin dicapai dengan manajemen waktu yang baik dan jadikan diri orang yang kompeten. Biasakan diri untuk tidak berada di kondisi nyaman yang dapat membuat kita tidak tertantang. Dia akhir orasi ilmiahnya mbeliau menjelaskan bahwa tentangan tenaga kerja berkualitas yang dibutuhkan indonesia di tahun 2030 berdasarkan presiksi para ahli dibutuhkan hingga 113 juta jira pekerja yang memiliki skill atau keterampilan dalam bekerja, sehingga jangan menyerah dan berkecil hati untuk menjadi lebih dari saat ini.



tak sampai disitu mahasiswa juga terlihat sangat antusias untuk bertanya. Tk lupa pula kenang-kenangan dan sertifikat sebagai pemateri dan juga kepada moderator diberikan dari ATS sebagai penghargaan kepada para moderator di hari tersebut.