Sorowako (08/12), Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS ATS) menggelar acara penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan atau perundungan di lingkungan kampus. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mendukung situasi perkuliahan agar tetap kondusif dan aman bagi seluruh mahasiswa. Tim PPKS ATS memberikan pemaparan mendalam mengenai berbagai bentuk kekerasan atau perundungan yang dapat terjadi di lingkungan kampus, termasuk penjelasan mengenai tanda-tanda, dampak, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Sebagai ketua tim, Musakirawati Baso, S.H., M.Pd., menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung satu sama lain. “Pencegahan kekerasan atau perundungan bukan hanya tanggung jawab pihak kampus atau lembaga, melainkan merupakan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman bagi setiap individu,” ujarnya.
Dalam sesi penyuluhan, disampaikan pula mengenai mekanisme penanganan jika terjadi kasus kekerasan atau perundungan di lingkungan kampus. Tim PPKS ATS memaparkan langkah-langkah yang dapat diambil mahasiswa untuk melaporkan kasus tersebut, sumber daya yang tersedia di kampus untuk memberikan dukungan, serta peran pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, staf, dan pihak berwenang dalam menangani masalah ini.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran yang lebih luas dan tanggap terhadap masalah kekerasan atau perundungan di lingkungan kampus. Tim PPKS ATS juga berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa serta mengembangkan program-program edukasi yang lebih intensif guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan kondusif bagi seluruh anggota kampus.
Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan akan tercipta lingkungan kampus yang lebih baik, di mana setiap individu merasa aman, dihormati, dan didukung dalam proses pendidikan mereka.